Just in a few months ………..

Kayaknya hampir 2 bulan lebih aku vakum dari dunia blogging ya?

Sorry buat semuanya, tapi memang sih waktu tidak mengizinkanku untuk menuangkan seluruh imajinasiku dalam situs ini. Akhirnya, yaaa cuma bisa disimpan di otak aja ….. ๐Ÿ˜

Oke, kita lihat sudah banyak aktivitas dan peristiwa yang berlangsung selama ini.

Pertama-tama, kemelut KPK dengan Polri yang gak selesai-selesai, padahal cuma gara-gara korupsi simulator SIM. Syukur aja Presiden mau bertindak tegas dengan mengedepankan KPK sebagai penyidik tunggal masalah ini. Sorry bapak-bapak polisi, jangan coba nglawan petuah pak Presiden yaa …….. ๐Ÿ˜†

Lalu ada pesta demokrasi di Amerika Serikat, di mana Presiden Obama kepilih lagi jadi presiden periode ke-2. Sorry, kali ini aku gak begitu setuju kalau Obama jadi presiden. Apalagi, kebijakan-kebijakan Obama yang kontra dengan ajaran-ajaran Gereja Katolik. Lihat saja kasus seorang romo tua yang diperlakukan layaknya seorang kriminal, bahkan diseret-seret oleh polisi saat melakukan demo menentang kebijakan Obama yang pro-choice.ย Makanya sekarang di Amerika sudah muncul gerakan-gerakan anti pemerintahan Obama, terutama dari umat Katolik Amerika. Beberapa saat yang lalu di Youtube, aku menemukan sebuah pertanyaan bagus. “Lebih baik mana? Agamis atau Patriotik?” Bersyukurlah kita yang di Indonesia ini bisa menjawab, “Dua-duanya”, kayak slogannya Mgr. Soegija yang “100% Katolik dan 100% Indonesia” itu. Lihat di Amerika. Memilih pemerintah, berarti mengesampingkan ajaran agama. Memilih agama, berarti ya bisa dianggap makar. Kita cuma bisa berdoa yang terbaik bagi mereka ……….. ๐Ÿ˜ฆ

Lalu apa lagi?

Oh ya, selain terpilihnya Obama jadi presiden As, di Cina sekarang juga ada pemilihan presiden yang baru menggantikan presiden yang lama, Hu Jintao. Dia adalah Xi Jinping, yang kalau gak salah sebelumnya menjabat sebagai wapres dan sekretaris jenderal Partai Komunis Cina (kalau gak salah loh yaa, mohon koreksinya). Sebenarnya aku gak berharap banyak, mengingat Cina masih berada dalam genggaman komunis, dan otomatis kebebasan beragama sangat dibatasi. Semoga pemerintahan yang baru ini dapat, yaa setidaknya melonggarkan sedikit lah soal kebebasan beragama. Aku salut dengan saudara-saudariku di Cina yang masih tetap tunduk dan setia pada Paus, meskipun mereka hidup layaknya umat Katolik di masa Kekaisaran Romawi. Misa mesti sembunyi-sembunyi, doa mesti pelan-pelan, kalau ketahuan bisa disiksa dan dipenjara dalam waktu yang lama. Wow mereka benar-benar murid Kristus yang sejati! Kita harus selalu doakan perjuangan mereka itu! ๐Ÿ˜€

Terus? Ya masih banyak lah topik-topik yang ingin aku bahas, tapi terlalu panjang kalau aku bahas di sini. Kalau ada yang mau comment dan menanggapi, atau bahkan menambahi, aku persilahkan kok. Selamat membaca! ๐Ÿ˜€

 

R.M.T.B.D.J

Ketika Para Pro-Life Dilibas Habis ……..

Aku ingin mengajak teman-teman semua melihat video ini, apapun agama dan keyakinan teman-teman, saya mohon lihat ini sebentar.

Mungkin mayoritas dari kita yang ada di Indonesia tidak mengetahui peristiwa ini. Namun, bagi para aktivis Pro-Life, terutama mereka yang ada di Amerika, terhenyak oleh apa yang terjadi di Notre Dame University 3 tahun lalu.
Rm. Norman Weslin, aktivis Pro-Life yang terkenal telah dipenjara puluhan kali hanya gara-gara menentang aborsi, ditangkap polisi setempat ketika berdemo menentang aborsi sambil memanggul salib di depan Notre Dame University waktu itu. Si romo yang sudah tua dan renta ini nampak tak berdaya oleh ulah para aparat, namun hati nya yang terdalam masih tampak kuat dan teguh untuk melawan. Ia berulang kali menyanyikan lagu Ave Maria, bahkan sampai jatuh pun ia masih sanggup menyanyikannya.

Fr. Norman Weslin yang berumur 81 tahun ini seolah tidak mempedulikan tubuhnya yang telah renta. Ia telah lebih dari 70 kali dipenjara karena protes damai dan tanpa kekerasan di luar klinik-klinik aborsi di seluruh Amerika Serikat. Ia ditahan juga saat memanggul salib di atas tubuhnya yang renta untuk memprotes Presisden pembunuh janin, Barrack Obama di universitas Katolik Notre Dame. Ini yang dikatakannya saat ditahan: “Why would you arrest a Catholic priest at a Catholic University for trying to stop the killing of a baby?โ€

Apakah ini cermin kehidupan masa kini? Menahan dan mencegah mereka yang memperjuangkan hak hidup orang lain, sementara memanjakan dan melayani orang yang ingin memusnahkan kehidupan?

17 Mei 2012, romo “pahlawan” itu telah berpulang kepada Bapa. Haruskah kita membiarkan janin-janin yang tak berdosa itu dibunuh secara keji, atau, mempertahankan kehidupan mereka apapun resikonya?

Mari kita renungkan ……..

 

R.M.T.B.D.J

Video